Saturday, June 30, 2012

Bautista Dihukum Usai Insiden dengan Lorenzo


Assen - Alvaro Bautista dinilai bersalah, menyusul insiden crash antara dirinya dengan Jorge Lorenzo. Akibatnya, Bautista bakal start dari urutan terbelakang di MotoGP Jerman.

Pada balapan di Sirkuit Assen, Sabtu (30/6/2012), Lorenzo, yang menang berturut-turut di tiga seri terakhir, mengalami insiden di awal lomba. Ia ditabrak Alvaro Bautista di tikungan pertama, dan keduanya langsung out.

Pemenang balapan tersebut, Casey Stoner, sampai-sampai menyayangkan insiden tersebut. Ia mengaku tidak terlalu senang meraih kemenangan, tanpa rival beratnya memberikan perlawanan.

MotoGP kemudian memutuskan Bautista bersalah. Mereka menyebut, Bautista membalap dengan sikap yang tidak bertanggungjawab, membahayakan Jorge Lorenzo, dan akhirnya dihukum start dari urutan paling belakang di Sachsenring.

Gresini mengajukan banding atas hukuman tersebut. Tapi, para steward dari FIM menyatakan bahwa keputusan tersebut adalah final.


Via: Bautista Dihukum Usai Insiden dengan Lorenzo

"Spanyol Bukan Tim Dewa"


KIEV, KOMPAS.com - Bek Italia, Giorgio Chiellini, menilai Spanyol bukanlah tim "dewa" yang tidak dapat dikalahkan oleh tim lainnya. Pemain berusia 27 ini yakin "Gli Azzurri" dapat mengalahkan "La Furia Roja" di babak final Piala Eropa, Minggu (1/7/2012).

Italia dan Spanyol sebelumnya sempat bertemu di babak penyisihan Grup C. Ketika itu, kedua tim berbagi poin setelah bermain imbang 1-1.

"Mereka (Spanyol) cuma manusia biasa, dan kita dapat kalahkan mereka," tegas Chiellini seperti dilansir Football Italia.

"Besok, kami tidak akan membalas dendam kepada siapa pun. Kami hanya ingin mewujudkan mimpi kami menjadi kenyataan. Meskipun lelah, kami akan selalu menemukan energi untuk bermain di final," lanjutnya.

Italia lolos ke final setelah mengempaskan Inggris (adu penalti 4-2) di perempat final dan Jerman (2-1) di semifinal. Sementara, Spanyol menyingkirkan Perancis (2-0) dan Portugal (4-2 adu penalti).


Via: "Spanyol Bukan Tim Dewa"

Terwujudnya Mimpi Warriors


Manila - Butuh tiga musim bagi Indonesia Warriors untuk bisa menyabet gelar juara ASEAN Basketball League (ABL). Keberhasilan mereka mewujudkan mimpi mereka ini adalah buah dari kerja keras.

Warriors tampil sebagai juara usai mengalahkan San Miguel Beermen dengan skor total 2-1 di babak final yang memakai sistem best of three. Dalam game penentuan yang digelar di Ynares Sports Arena, Pasig City, Manila, Sabtu (30/6/2012), tim asuhan Todd Purves itu menang satu bola 78-76.

Ini adalah gelar pertama buat Warriors. Di musim pertama, saat masih memakai nama Satria Muda Britama, mereka harus puas jadi runner-up karena ditundukkan Philippine Patriots di final. Semusim berikutnya, mereka malah gagal lolos ke babak play-off.

"Musim pertama kita masuk final, tapi kalah. Di musim kedua, saat itu jadwal ABL dan NBL sama, makanya kita merosot. Di musim ketiga, kita berpikir bahwa tim yang bertanding di ABL dan NBL harus dipisah, dan harus disiapkan sendiri-sendiri," ungkap pemilik Warriors, Erick Thohir, saat ditemui seusai pertandingan.

"Di sini kita bukan cuma membawa nama Warriors, tapi juga nama Indonesia. Itu yang berat. Persiapan kita lebih bagus dari musim kedua karena tim kita terpisah," jelasnya.

Erick menambahkan, Warriors bisa juara karena berani bermimpi. Kendati harus menghadapi lawan-lawan tangguh se-ASEAN, timnya mau bekerja keras demi mengejar kejayaan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada para pemain, pelatih, para partner untuk bisa membawa mimpi Indonesia menjadi juara. Misi Indonesia Warriors dan Satria Muda kan sama, yaitu juara Indonesia, Indonesia juara. Ini yang harus kita wujudkan," tuturnya.

"Kita harus membuat mimpi kita sendiri, jangan melihat mimpi orang terus. Kita harus membuat mimpi kita dan kita harus berusaha. Insya Allah kalau kita serius, kita fokus, kita fight, akan dikasih jalan," kata Erick.


Via: Terwujudnya Mimpi Warriors

Pemain Inggris Berlibur di Ibiza


IBIZA, KOMPAS.com - Setelah Inggris tersingkir dari Piala Eropa 2012, para pemainnya langsung berlibur. Striker Andy Carroll, Danny Welbeck, dan Joe Hart dikabarkan bersama Michael Carrick berlibur di Pulau Ibiza, Laut Mediterania.

Mereka seolah sudah melupakan kekalahan Inggris dari Italia di perempat final. Keempatnya dikabarkan begitu menikmati liburannya yang juga ditemani saudara Gary Lineker, Wayne Lineker.

mereka beberapa kali terlihat diminta fans untuk berfoto bersama. Namun, keempatnya sering berbaur dengan orang lain.

Seorang sumber kepada The Sun mengatakan, "Mereka menikmati masa yang indah. Mereka terus tersenyum dan melayani foto dengan fans. Mereka memili musim yang panjang dan mencoba melupakan kekecewaan karena Inggris tersingkir (dari Piala Eropa)."

Tentu saja, liburan mereka tetap ditemani wanita-wanita cantik. Bahkan, Carroll tertangkap kamera sedang santai, sementara wanita cantik di sampingnya menuangkan minuman buatnya.

Menurut Wayne Lineker, mereka juga mengagendakan pesta besar. Lewat akun Twitter, Wayne Lineker menulis, "Ini akan menjadi pesta abad ini."


Via: Pemain Inggris Berlibur di Ibiza

Bukan Kemenangan Mudah buat Warriors


Manila - Indonesia Warriors akhirnya tampil sebagai juara ASEAN Basketball League (ABL) musim ketiga. Namun, untuk memastikan gelar tersebut, Warriors harus melalui perjuangan yang tidak mudah.

Warriors bertemu dengan San Miguel Beermen di babak final yang memakai sistem best of three. Setelah kalah 83-86 di kandang Beermen, Warriors membalas di game kedua yang digelar di Jakarta dengan skor mencolok 81-61. Karena kedudukan sama kuat, game ketiga pun terpaksa dihelat.

Dalam pertandingan game ketiga di Ynares Sports Arena, Pasig City, Manila, Sabtu (30/6/2012), Beermen yang tampil di hadapan dukungan publiknya sendiri langsung tampil menekan. Mereka sempat unggul lima poin, namun tembakan tiga angka Jerick Uy Canada membuat Warriors berbalik unggul 15-13. Setelah itu, Warriors menutup kuarter pertama dengan 19-13.

Di kuarter kedua, Beermen mencoba untuk mengejar. Namun, Warriors masih bisa menjaga jarak dan menambahkan 19 poin untuk memimpin 38-33.

Usaha Beermen untuk menyamakan kedudukan baru berhasil di awal kuarter ketiga saat tembakan Christhoper Banchero membuat skor jadi 38-38. Bahkan, beberapa saat kemudian Willard Crew membawa Beermen memimpin dua poin. Namun, tak lama kemudian Warriors unggul lagi lewat tembakan tiga angka Joseph Salangsang. Setelah itu, tim tamu mulai menjauh dan unggul jauh 64-53 di akhir kuarter.

Kuarter keempat berjalan seru sekaligus menegangkan. Beermen kembali memangkas selisih poin menjadi dua angka dalam kedudukan 69-71 saat pertandingan tinggal tersisa 2 menit 14 detik.

Saat waktu tinggal tersisa 17 detik lagi, Warriors juga cuma unggul 78-76. Mereka makin tegang karena dua lemparan bebas Evan Brock di momen selanjutnya tak masuk keranjang. Beruntung buat mereka, usaha Beermen untuk menyalip lewat tembakan tiga angka Nicholas Fazekas gagal. Warriors pun menang 78-76 dan berhak mengangkat piala.

Seusai pertandingan, pelatih Warriors, Todd Purves, mengakui bahwa game ketiga ini berjalan tidak mudah. Dia pun tak sungkan memuji Beermen.

"Ini masih merupakan pertandingan yang sangat ketat. San Miguel sangat 'Brasil', sangat terlatih," ucapnya.

"Saya angkat topi untuk
Via: Bukan Kemenangan Mudah buat Warriors

Blanc-Perancis Tak Lanjutkan Kerja Sama


PARIS, KOMPAS.com - Laurent Blanc tak akan memperpanjang kontrak sebagai pelatih tim nasional Perancis. Demikian disampaikan Blanc dan Federasi Sepak Bola Perancis (FFF), Sabtu (30/6/2012).

Blanc melatih Perancis pada 1 Juli 2010 dengan kontrak hingga 30 Juni 2010. Menurut AFP, saat itu FFF sebetulnya menawarkan kontrak berdurasi empat tahun, tetapi Blanc menolak karena menilainya terlalu dini untuk menyepakati kontrak untuk periode sepanjang itu.

"Laurent Blanc menghubungi Presiden FFF Noel Le Graet untuk menyampaikan keputusannya bahwa ia tak akan meminta kontraknya sebagai pelatih tim nasional diperbarui," demikian pernyataan FFF.

Soal kontrak baru, Blanc dan FFF sudah bertemu pada Kamis (28/6/2012). Pembicaraan saat itu tak berlangsung hingga tuntas dan pertemuan Sabtu (30/6/2012) merupakan lanjutannya.

Dalam surat yang dikirim ke Kantor Berita AFP, Blanc mengatakan, dirinya memutuskan tak memperbarui kontrak karena dirinya dan Le Graet tak memiliki kesamaan pandangan soal pengelolaan tim nasional Perancis dua musim mendatang.

"Dalam diskusi (dengan Graet) pada 28 Juni lalu, kami tak bisa mencapai kesepahaman soal manajemen tim nasional Perancis untuk dua musim mendatang," ujar Blanc.

"Dalam kondisi ini dan setelah mempertimbangkan masalah tersebut, saya menyampaikan kepadanya, hari ini Sabtu (30/6/2012), keputusan saya adalah tidak menginginkan kontrak saya saat ini diperbarui," lanjutnya.


Via: Blanc-Perancis Tak Lanjutkan Kerja Sama

Spanyol akan Pasang 3 Striker Sekaligus


KIEV, KOMPAS.com - Pelatih Spanyol, Vicente del Bosque kembali akan membuat gebrakan. Menghadapi final Piala Eropa lawan Italia, Minggu atau Senin (2/7/2012) dini hari WIB, dia akan memasang tiga striker sekaligus sejak awal.

Sebelumnya, Del Bosque juga membuat kejutan dengan memakai formasi yang disebut banyak orang sebagai 4-6-0, karena tak memakai striker murni. Dia lebih memakai tiga gelandang serang di lini depan atau juga disebut memakai nomor 9 palsu yang diperankan Cesc Fabregas.

Formasi ini dikritik banyak orang dan Spanyol dianggap mulai membosankan dengan tika-tiki yang hanya mementingkan penguasaan bola. Sementara serangan mereka tak terlalu tajam seperti yang diharapkan orang.

Namun, kini dia menjanjikan akan memasang tiga striker langsung. "Kami sudah memutuskan pemain yang akan diturunkan untuk besok. Kami akan bermain dengan tiga penyerang," kata Del Bosque kepada surat kabar Deportes Cuatro.

Minggu atau Senin dini hari WIB itu akan menjadi final ketiga Spanyol secara berturut-turut di turnamen besar. Mereka sudah menjuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010. Jika kembali juara, mereka akan memecahkan rekor.

"Tak perlu menceritakan kepada para pemain betapa pentingnya pertandingan ini, karena mereka selalu bermain di pertandingan-pertandingan penting. Yang pasti, mereka mewakili seluruh negara dan ada tuntutan besar," tegas Del Bosque.

Ketika ditanya tentang perbedaan antara kiper Spanyol, Iker Casillas, dan kiper Italia, Gianluigi Buffon, ia menjawab, "Casillas lebih baik, tapi rekor Buffon sangat mengagumkan."


Via: Spanyol akan Pasang 3 Striker Sekaligus

Evan Brock MVP Final ABL


Manila - Kebahagiaan kubu Indonesia Warriors makin lengkap karena mereka bukan cuma tampil sebagai kampiun ABL musim ketiga. Pemain mereka, Evan Brock, juga dinobatkankan sebagai pemain terbaik di final.

Brock tampil cukup konsisten di final tahun ini. Forward asal Amerika Serikat itu membukukan 24 poin di game pertama, namun saat itu timnya Warriors kalah 83-86.

Di game kedua yang digelar di Jakarta, Brock masih jadi top performer. Dia menorehkan 26 poin plus 16 rebound dan mengantarkan timnya menang 81-61.

Brock masih jadi salah satu pemain kunci di game penentuan di Ynares Sports Arena, Pasig City, Manila, Sabtu (30/6/2012). Pemain bernama lengkap Evan McArthur Brock ini membukukan double-double dengan 15 poin dan 16 rebound.

Penghargaan MVP untuk Brock ini juga melengkapi dua award lain yang diterima kubu Warriors. Sebelumnya, pelatih Todd Purves terpilih sebagai pelatih terbaik, sedangkan Steven Demon Thomas dinobatkan sebagai pemain bertahan terbaik.

Warriors sendiri tampil sebagai juara usai mengalahkan San Miguel Beermen di laga ketiga. Pada pertandingan tersebut, Warriors menang dengan skor 78-76.



Via: Evan Brock MVP Final ABL

Lorenzo Sial, Stoner Naik Podium Satu Lagi


Assen - Casey Stoner akhirnya naik podium satu lagi setelah memenangi MotoGP Belanda, Sabtu(30/6/2012). Penguasa tiga seri sebelumnya, Jorge Lorenzo, bernasib sial karena out tak lama setelah start.

Pada balapan di sirkuit Assen, Stoner memastikan kemenangannya terutama sejak berhasil menyalip rekan Repsol Honda-nya, Dani Pedrosa, di sembilan lap terakhir. Setelah melakukan overtake itu ia tak terkejar lagi oleh Pedrosa dan menyentuh garis finish pertama dengan catatan waktu 41 menit 19,855 detik.

Pedrosa harus puas di tempat kedua dengan selisih empat detik dari sang juara bertahan. Andrea Dovizioso, yang bertarung sengit dengan Ben Spies, mendapatkan podium ketiga.

Bagi Stoner ini adalah kemenangannya yang ketiga di musim ini dari tujuh seri yang telah tergelar. Ia juga mendapat berkah karena Lorenzo, yang menang berturut-turut di tiga seri terakhir, mengalami insiden di awal lomba. Ia ditabrak Alvaro Bautista di tikungan pertama, dan keduanya langsung out.

Kemenangan ini sekaligus membuat Stoner menyamai perolehan angka Lorenzo, yakni 140. Sebelumnya rider Australia itu menang di seri kedua
Via: Lorenzo Sial, Stoner Naik Podium Satu Lagi

Fans Barca Berharap Pep Jadi Presiden Barcelona


JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada yang mengira sosok pelatih tersukses sepanjang masa Barcelona berkunjung ke Indonesia. Hal itu juga dirasakan oleh salah seorang fans Barcelona yang juga pengurus FCBI chapter Jakarta, Ferry.

Ferry bersama rekan-rekannya yang lain dibuat kaget saat berita rencana kedatangan Guardiola muncul. "Kami semua seakan tak percaya. Kabar Pep datang sangat tiba-tiba," jelasnya kepada Kompas.com.

"Setelah itu, kami merundingkan apa yang ingin kami berikan kepadanya sebagai 'buah tangan' dari Indonesia. Akhirnya, kami memutuskan untuk memberikan batik bermotif Barcelona," lanjutnya.

Sebagai pelatih tersukses "Blaugrana", kepergiannya cukup membuat para fans sedih. Sebagian fans bahkan ada yang berharap Guardiola bisa kembali melatih di Camp Nou. Jika tak lagi membesut Barcelona, para fans berharap Guardiola menduduki jabatan lain.

"Pep telah membawa kesuksesan untuk Barcelona. Wajar bila kami ingin dia terus berada di Barcelona. Jika bukan sebagai pelatih, Pep mungkin bisa menjadi presiden Barcelona," tutupnya.


Via: Fans Barca Berharap Pep Jadi Presiden Barcelona

Lorenzo Puas Start Ketiga


Assen - Jorge Lorenzo mengaku kegagalannya meraih pole diakibatkan kesalahannya sendiri. Meski begitu ia tetap puas dengan start ketiga yang didapat sekaligus optimistis bisa meraih hasil bagus.

Lorenzo sebenarnya mengawali sesi kualifikasi di sirkuit Assen, Jumat (29/6) malam WIB dengan sangat baik di mana ia leading catatan waktu dibanding pebalap lain, termasuk Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Namun, kesalahan di lap terakhir kualifikasi membuatnya harus rela disalip catatan waktunya oleh Stoner dan Pedrosa. Alhasil pole pun diraih Stoner dan Lorenzo harus start di posisi ketiga.

Gap dengan Stoner boleh dibilang cukup jauh yakni 0,288 detik dan Lorenzo menyebut kesalahan saat menikung di lap terakhir menyebabkan posisi pole melayang.

"Hari ini hujan membuat kami kesulitan di pagi dan sore hari. Akhirnya kami bisa mendapat kecepatan maksimal di lima menit terakhir untuk mendapat pole position," ungkap Lorenzo di Autosport.

"Saya mencoba dua lap. Di lap terakhir saya sangat cepat tapi terlalu telat mengerem di tikungan jadi saya kehilangan sepersekian detik dan saya tidak mampu meraih pole position. Tapi posisi ketiga adalah posisi bagus untuk memulai balapan nanti," lanjutnya.

Lorenzo dalam tiga race terakhir selalu menang dan membuat selisih poin dengan Stoner menjadi 25 angka. Meski posisi start tak bagus dan memungkinkan Stoner untuk meraih kemenangan, namun Lorenzo tak begitu peduli dan memilih fokus tampil maksimal saat balapan.

"Hal yang terpenting adalah bisa menyelesaikan balapan dan mendapat poin serta punya feeling yang bagus dengan motor. Sepertinya kami punya itu pada balapan akhir pekan ini, jadi kita lihat saja," tutup Lorenzo.


Via: Lorenzo Puas Start Ketiga

Meredupnya Pesona Tim-tim Jawara


WARSAWA, KOMPAS.com - Ketika tim sepak bola Ceko berlaga di Piala Eropa dan Piala Dunia, angka kematian warganya menurun. Pada tahun sepak bola itu, nyawa yang terselamatkan di Ceko mencapai 55 orang, tertinggi ketiga setelah Perancis dan Jerman. Artinya, sepak bola di negara-negara itu telah mendarah daging, semacam darah kehidupan warganya.

Itulah catatan Simon Kuper dan Stefan Szymanski dalam buku Soccernomics (2010). Apa benar sepak bola telah menyelamatkan kehidupan? Kedua penulis ini memercayai kaitan itu. Mereka membandingkan angka kematian warga saat ada gelaran Piala Eropa dan Piala Dunia dan ketika tidak ada turnamen itu atau ketika ada turnamen tetapi negaranya tidak ikut.

Lebih dipersempit lagi, pada bulan Juni (pada tahun Piala Eropa dan Piala Dunia), Kuper dan Szymanski menemukan hampir tidak ada warga yang bunuh diri. Belum ada survei detail, apakah kekalahan tim memicu bunuh diri. Yang pasti, sepanjang tahun sepak bola itu, puluhan jiwa terselamatkan.

Ceko adalah negara di Eropa Timur (agak ke Tengah) yang memiliki sejarah sepak bola panjang. Pada masa lalu, Ceko adalah kekuatan raksasa di Eropa Timur, bersama dengan Rusia.

Tim sepak bola Ceko penuh kejutan. Menapaki Piala Eropa sejak 1960 sewaktu Ceko masih bernama Cekoslowakia, tim ini mampu menjadi semifinalis. Tiga kali tidak mengikuti Piala Eropa, Cekoslowakia langsung juara pada 1976. Empat tahun kemudian Cekoslowakia merosot, menjadi semifinalis. Negara ini kembali tidak mengikuti hajatan ini selama tiga periode.

Setelah melepaskan diri dari Cekoslowakia, Ceko melesat menjadi semifinalis, tepatnya di Piala Eropa 1996. Di Piala Eropa 2000, Ceko tersisih pada babak penyisihan, tetapi mampu menjadi semifinalis pada 2004. Pada 2008, Ceko gagal lagi pada babak penyisihan dan mencapai perempat final di Piala Eropa 2012. Kalau melihat statistik, prestasi Ceko justru menurun setelah tidak bergabung dengan Slowakia.

Rusia Suram
Mari kita cermati Rusia. Ketika masih bernama USSR atau Uni Soviet, Rusia merebut mahkota Piala Eropa 1960, tetapi empat tahun kemudian menurun menjadi finalis setelah kalah dari Spanyol. Pada 1968, Rusia kembali merosot satu tingkat, semifinalis, tetapi melambung lagi menjadi finalis pada 1972. Setelah Uni Soviet bubar tahun 1992, Rusia selalu tersisih pada penyisihan grup, bahkan pernah tidak lolos kualifikasi, kecuali tahun 2008 (mencapai semifinal).

Tahun 2008 digadang-gadang menjadi momen kebangkitan sepak bola Rusia. Saat itu Rusia percaya diri dengan pelatih asal Belanda, Guus Hiddink. Sayang, tim asuhan Hiddink terhenti di semifinal Piala Eropa 2008, kalah dari Spanyol yang lalu juara. Hiddink gagal mengantarkan Rusia ke Piala Dunia 2010 dan masuklah Dick Advocaat, sesama warga Belanda.

Kekuatan Eropa Timur dan Eropa Tengah, khususnya Ceko dan Rusia, kini memang meredup. Bukan karena negara-negara ini kekurangan pemain potensial, melainkan karena negara-negara di Eropa Barat melesat kuat bak pesawat ulang alik.

Belanda, misalnya, setelah menggaet mahkota juara Piala Eropa 1988, menjadi tim unggulan dan paling rendah mencapai perempat final, kecuali tahun 2012. Spanyol, yang menyurut pada akhir tahun 1980-an hingga 2000-an, kini memiliki pemain-pemain berkualitas dunia. Perancis bukan siapa-siapa pada awal tahun 1960-an hingga akhir 1970-an, tetapi merebut titel juara Eropa 1984 dan 2000.

Ketika Polandia dan Ukraina sedang mencoba peruntungan di Piala Eropa, Rusia masih saja redup dan Ceko belum bisa menggedor lagi seperti dulu.

Pelatih Ceko Michal Bilek mengatakan, kondisi timnya saat ini memang minim pemain bintang. Hanya ada Tomas Rosicky dan Petr Cech yang menonjol. Tak ada lagi Karel Poborsky yang dengan golnya menekuk Portugal pada semifinal Piala Eropa 1996. Namun, kami memiliki spirit yang luar biasa, kata pelatih yang kurang didukung masyarakat Ceko ini sebelum laga melawan Portugal.

Ceko memiliki pekerjaan berat untuk kembali mencetak pemain andal seperti Poborsky atau Milan Baros yang kini berusia 30 tahun dan berencana mengundurkan diri. Rosicky yang kini berusia 31 tahun pun mulai mempertimbangkan pensiun.

Baros menyatakan mundur setelah kekalahan dari Portugal. Federasi Sepak Bola Ceko membenarkan pengunduran diri Baros. Baros tampil 93 kali bersama Ceko dan mencetak 41 gol.

Rosicky sebetulnya merasa berat meninggalkan timnas, tetapi ia merasa usianya menua. Saya tak muda lagi dan fisik tidak lagi bugar. Saya akan berpikir dulu, tetapi saya tidak bodoh. Saya menua dan saya harus berpikir yang terbaik untuk saya, kata sang kapten yang bermain 87 kali bersama tim nasional.

Untuk Rusia, pelatih juga menjadi persoalan khusus. Sejak sebelum bertanding, Roman Pavlyuchenko sudah berdebat dengan Advocaat. Ia mengatakan, Advocaat lebih memilih pemain-pemain dari klub Zenit, dan pelatih asal Belanda ini menjawab, pelatih akan memilih pemain yang terbaik untuk tim.

Namun, mereka bermain dengan baik. Begitulah cara kerjanya. Para pemain tidak harus berteman dengan saya, sahut Advocaat kepada majalah World Soccer.

Ketika Rusia kalah, Advocaat pun dicerca. Saya tidak peduli. Wartawan Rusia menulis hanya supaya dibayar, sahutnya.

Tim pemenang setidaknya memenuhi satu syarat: kompak. Akan tetapi, hal ini tidak terlihat di skuad Rusia dan Ceko ketika pelatih tak dihormati pemainnya sendiri. Saatnya negara pelopor di Eropa Timur ini kembali menjadi pembaru. (AFP)


Via: Meredupnya Pesona Tim-tim Jawara

Menembus Tapal Batas Ukraina


LVIV, KOMPAS.com - Berakhir sudah perhelatan semua laga Piala Eropa 2012 di Polandia. Dengan berakhirnya semifinal Jerman versus Italia di Warsawa, Kamis (28/6), tinggal satu laga tersisa. Laga final antara juara bertahan Spanyol dan Italia di Kiev, Ukraina, Minggu (1/7).

Sejak kemarin terjadi mobilitas pergerakan massal hingga puluhan ribu orang dalam rentang tiga hari, dari Polandia menuju Ukraina. Mereka adalah suporter, ofisial turnamen dan pegawai UEFA, media, juga penonton netral yang telah mendapatkan tiket final.

Sejak awal pekan ini sudah sulit mencari tiket kereta atau pesawat dari Warsawa ke Kiev yang berjarak 820 kilometer. Dengan pesawat rute itu hanya memakan waktu 1,5 jam. Naik kereta butuh 16,5 jam.

Jaringan rel kereta yang menghubungkan kedua negara itu berbeda jauh dengan yang ada di Eropa Tengah, apalagi Eropa Barat. Di Polandia dan Ukraina, perjalanan kereta lintas negara butuh waktu lama. Dari Warsawa ke Lviv (kota Ukraina terdekat dengan perbatasan Polandia) yang jaraknya 385 kilometer saja perlu 12,5 jam.

Dengan kondisi tersebut, perjalanan darat dengan mobil jadi salah satu alternatif menarik meski hal itu sebenarnya tidak direkomendasi. Kondisi jalan di Ukraina secara umum kurang bagus. Namun, pembangunan membuat kondisi jalan membaik, tulis Anna Shevchenko dalam buku Culture Smart! Ukraine (cetakan keempat, 2010).

Pengendara mobil di Ukraina juga sering ceroboh, suka menyodok, lanjut Shevchenko. Namun, berhubung harus menghadiri laga Jerman-Denmark di Lviv, medio Juni lalu, wartawan Kompas MH Samsul Hadi bersama rekan dari tabloid Bola menyewa mobil dari Warsawa.

Kita perlu waktu sekitar enam jam jika tanpa berhenti, ujar Tigor, si sopir. Tak ada kendala berarti sepanjang perjalanan dari Warsawa ke gerbang perbatasan di Hrebenne. Kondisi jalan secara umum mulus. Mobil bisa dipacu hingga kecepatan 150 kilometer per jam.

Pemandangan sepanjang perjalanan juga mengasyikkan. Sesekali jalan menyibak hutan, membuat mata terasa teduh. Tiga jam berlalu dan tibalah di Lublin yang terkenal dengan salah satu kamp konsentrasi Nazi pada Perang Dunia II. Kamp itu masih terpelihara dan kini jadi tempat wisata.

Begitulah. Salah satu keuntungan perjalanan dengan mobil adalah bisa mampir di tempat bersejarah atau kawasan wisata. Sebelum matahari condong, perjalanan mencapai tapal batas Polandia-Ukraina di Hrebenne.

Di gerbang perbatasan yang mirip gerbang tol beberapa jalur itu, atribut Piala Eropa 2012 terlihat di mana-mana. Tidak banyak antrean, tetapi pemeriksaan dokumen perjalanan dan tanda identitas cukup memakan waktu. Pemeriksaan itu dua kali, pertama oleh petugas imigrasi Polandia, kedua oleh petugas imigrasi Ukraina. Butuh sekitar setengah jam sejak menunggu giliran masuk hingga keluar dari tapal batas itu. Seisi kendaraan pun digeledah petugas yang membawa anjing pelacak. Lebih lama karena sering terjadi upaya penyelundupan, kata Tigor.

Berbeda dari Polandia, jalan di Ukraina kurang mulus dan yang melintasi banyak mobil tua dan butut. Tanda petunjuk jalan pun tidak selalu jelas terlihat.

Namun, setiba di Lviv, kesan pertama adalah eksotis meski ruwet. Lalu lintas cukup semrawut, tetapi gedung-gedungnya kuno, terawat, dan bersejarah. Tak heran Lviv masuk dalam situs Warisan Dunia UNESCO.

Dalam tiga hari sejak kemarin, belasan hingga puluhan ribu suporter Italia juga akan bergerak ke Kiev dari Warsawa, menyusul suporter Spanyol yang lebih dulu tiba. Sebagian suporter Italia itu bermobil melintasi perbatasan. Ketika final berakhir, rasa lelah itu akan berganti. Entah kecewa atau gembira.


Via: Menembus Tapal Batas Ukraina

Iniesta: Pemain Terbaik? Aku Tak Peduli


KIEV, KOMPAS.com Tak terbantahkan lagi bila peran Andres Iniesta bersama Spanyol di Piala Eropa 2012 begitu besar. Pergerakan bintang asal Barcelona itu memudahkan para pemain lain mengembangkan permainan. Namun, Iniesta ternyata tidak memikirkan bila dirinya bisa saja menjadi pemain terbaik Piala Eropa 2012.

Dari lima pertandingan yang telah dilalui "La Furia Roja", Iniesta merengkuh dua kali gelar "Man of the Match". Banyak yang memperkirakan Iniesta akan menjadi pemain terbaik jika Spanyol keluar sebagai juara.

Sikap rendah hati ternyata dimiliki pemain bernama lengkap Andres Iniesta Lujan itu. Pria kelahiran Albacete tersebut lebih memikirkan gelar juara bagi Spanyol ketimbang peluangnya mendapatkan gelar individu di Piala Eropa 2012.

"Aku tidak pernah merasa ingin meraih gelar pribadi. Aku tidak memikirkan pemain terbaik Piala Eropa 2012. Aku akan lebih senang bila Spanyol keluar sebagai juara," jelas Iniesta seperti yang dilansir AS.

"Dalam sepak bola, segalanya tidak mutlak. Aku tidak tahu siapa yang akan dipilih menjadi pemain terbaik. Italia punya Claudio Marchisio dan Andrea Pirlo yang bermain bagus. Kami juga memiliki beberapa pemain bagus. Jadi, aku sama sekali tak peduli," pungkasnya.


Via: Iniesta: Pemain Terbaik? Aku Tak Peduli

Tim Kapinis Bandung Memimpin Kejurnas Arung Jeram Muaraenim


Muaraenim - Tim Kapinis II Bandung untuk sementara memimpin di hari pertama Kejurnas Arung Jeram di Sungai Enim, Bedegung, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Sabtu (30/6/2012).

Ini diraih setelah mereka menjadi yang tercepat pada nomor sprint dengan catatan waktu satu menit 7,477 detik. Tim kedua yang meraih catatan waktu terbaik adalah Kapinis I Bandung dengan 01:08,943, serta BRC Boogie Banten dengan catatan waktu 01:09,230 di peringkat ketiga.

Pada hari pertama ini digelar dua nomor yakni sprint dan head to head. Saat sprint, sejumlah peserta mengalami kesulitan saat memasuki pertengahan jalur lomba, lantaran arus tipis dan terdapat dua batu besar. Banyak perahu peserta tersangkut beberapa detik.

Syukurlah kami lolos dari jalur itu, kata Wawan Purwana, manajer tim Kapinis Bandung, kepada detikcom, Sabtu (30/06/2012).

"Arung Sumsel 2012" diikuti 16 tim dari sejumlah daerah di Indonesia, berlangsung sampai 3 Juli.





Via: Tim Kapinis Bandung Memimpin Kejurnas Arung Jeram Muaraenim

Roma Tuntaskan Transfer Marquinho


ROMA, KOMPAS.com - AS Roma telah menyelesaikan transfer gelandang Marco Antonio de Mattos Filho (Marquinho) dari Fluminense, Jumat (29/6/2012). Marquinho dan Roma menyepakati kontrak hingga 30 Juni 2016.

Roma meminjam Marquinho pada Januari lalu dengan opsi transfer permanen pada akhir musim 2012-2013. Nilai transfer permanen Marquinho 3,5 juta euro dan itu pembayaran akan dilakukan dalam dua tahap.

Untuk tahap pertama, Roma akan membayar dua juta euro pada 10 Juli 2012. Dan pembayaran tahap kedua akan dilakukan paling lambat 10 Juli 2013.


Via: Roma Tuntaskan Transfer Marquinho

Redknapp: Dengan Villas-Boas, Tottenham Masuk 4 Besar


Harry Redknapp mengatakan, Tottenham Hotspur akan finis di empat besar Premier League jika dilatih Andre Villas-Boas dan mempertahankan skuad saat ini.

Posisi pelatih di Tottenham masih lowong sejak ditinggal Redknapp, 14 Juni lalu. Villas-Boas sendiri juga belum bekerja lagi sejak meninggalkan Chelsea, 4 Maret silam.

Menurut pemberitaan di Inggris, Andre villas-Boas menginginkan pekerjaan itu dan begitu juga dengan Tottenham. Villas-Boas disebut siap melupakan White Hart Lane jika Tottenham mempertimbangkan calon lain.

"Ia pernah melatih tim Inggris. Ia pernah di Chelsea. Segala yang dilakukannya tak berjalan baik (di Chelsea). Ketua Tottenham (Daniel Levy) merasa Villas-Boas bisa menangani Tottenham. Ia tentunya punya pemain-pemain yang dibutuhkan," ujar Redknapp.

"Menurut saya, Tottenham memiliki pemain untuk finis di zona empat besar setiap tahunnya dan meraih gelar. Itu pendapat saya. Mereka punya pemain yang mereka perlukan," lanjutnya.

Lebih jauh, Redknapp mengatakan, Tottenham harus mempertahankan Modric atau menjualnya dengan harga tinggi.

"(Jika Modric pergi), itu adalah masalah besar. Ia tak tergantikan. Namun, jika mereka mendapatkan uang banyak, mereka bisa membeli tiga atau empat pemain dan meningkatkan tim di lini yang lain," tambahnya.


Via: Redknapp: Dengan Villas-Boas, Tottenham Masuk 4 Besar

Friday, June 29, 2012

Sebanyak 16 Tim Mengikuti Kejurnas Arung Jeram di Muaraenim


Muaraenim - Sebanyak 16 tim mengikuti Kejurnas Arung Jeram "Arung Sumsel 2012" yang digelar di Bedegung, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, 30 Juni-3 Juli 2012.

Saat ini ke-16 tim sudah berada di lokasi dan mulai mencoba arus di huluan Sungai Enim yang menjadi lokasi perlombaan.

Ke-16 peserta itu antara lain berasal dari Banten, Bandung, DKI Jakarta, Bengkulu, Palembang, Muaraenim, Medan, dan Tapanuli.

"Kejurnas ini selain untuk memasyarakat olahraga arung jeram, mengingat begitu banyaknya lokasi olahraga ini di Indonesia, juga menjadi ajang pembinaan, dan promosi pariwisata," kata Ahmad Rapanie Igama selaku ketua panitia pelaksana kepada detikcom, Jumat (29/06/2012).

Ada beberapa jenis lomba yang digelar dalam kejurnas ini yakni sprint dengan jarak 800-1.000 meter; head to head yakni lomba kecepatan secara simultan dengan jarak 800-1.000 meter; slalom atau lomba kecepatan dan keterampilan tim dengan jarak tempuh 1.000 meter; serta down river yakni lomba kecepatan dan keterampilan dalam jarak tempuh 3-5 kilometer.

Kejuaraan yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kabupaten Muaraenim, dan Federasi Arung Jeram Indonesia
Via: Sebanyak 16 Tim Mengikuti Kejurnas Arung Jeram di Muaraenim