Wednesday, July 4, 2012

Dua Laga Berjalan Timpang


BERNE, KOMPAS.com - Musim kompetisi baru sepak bola Eropa dimulai kembali, Selasa (3/7), atau kurang dari 48 jam setelah berakhirnya Piala Eropa 2012 yang dimenangi Spanyol.

Tiga pertandingan putaran pertama babak kualifikasi pertama Liga Champions Eropa digelar dengan hasil kurang menggembirakan. Sebanyak dua dari empat laga yang dimainkan berakhir dengan skor telak alias berjalan dengan tidak imbang.

Pada pertandingan klub Valetta (Malta) melawan klub Lusitans (Andorra), kapten Malta, Michael Mifsud, menunjukkan penampilan yang luar biasa dengan mencetak empat gol. Valetta pun menghancurkan Lusitans dengan skor telak 8-0.

Lusitans, yang memenangi Liga Andorra untuk pertama kalinya pada musim lalu, langsung terlihat kesulitan mengatasi lawannya setelah Jonathan Caruana membuat Valetta unggul hanya empat menit setelah kick off. Setelah itu gol terus menghujani Lusitans tanpa ampun dengan gol-gol tambahan dari Mifsud, Jhonattan, dan Edmond Agius.

Pada pertandingan lainnya, klub FC Dudelange (Luksemburg) juga menggilas klub Tre Penne (San Marino) dengan skor telak 7-0. Sofian Benzouien dan Aurelien Joachim sama-sama mencetak dua gol untuk Dudelange yang telah menjadi juara liga domestik selama 10 kali dalam 13 musim terakhir.

Di pertandingan lain, klub Irlandia Utara, Linfield, dipaksa bermain imbang tanpa gol oleh kesebelasan B36 Torshavn dari Kepulauan Faroe. Klub Portadown dari Irlandia Utara juga bermain kacamata, 0-0, dengan klub Shkendija, Macedonia.

Liga Champions Eropa akan berlangsung selama 10 bulan dengan empat babak kualifikasi, sebuah babak grup dan tiga lagi babak knock out, sebelum pertandingan final pada 25 Mei 2013 di Stadion Wembley, London.

Target Mourinho

Pada musim kompetisi Liga Champions 2012-2013, Pelatih Real Madrid Jose Mourinho pun menegaskan targetnya untuk mengangkat trofi Liga Champions bersama Real.

Pada musim lalu, Mourinho membawa Real memenangi gelar La Liga, pertama kalinya dalam empat tahun terakhir, setelah menghentikan Barcelona.

Pelatih asal Portugal tersebut sebelumnya dua kali memenangi Liga Champions, yaitu bersama Porto pada 2004 dan Inter Milan tahun 2010.

Saya ingin memenangi Liga Champions dengan tiga tim berbeda. Sekarang Real Madrid telah memenangi liga, sasaran untuk musim berikutnya adalah memenangi Liga Champions, ujar pelatih berjulukan Special One tersebut.

Pada musim 2011-2012, Real tersungkur pada babak semifinal untuk kedua kalinya sejak Mourinho mengambil komando. Meski demikian, mantan bos Chelsea itu melihat kemenangan di Liga Champions sudah berada di depan mata.

Mourinho membantah spekulasi mengenai kemungkinan dirinya menukangi tim nasional Portugal. Keberhasilan Portugal lolos ke semifinal memunculkan tuntutan luas di kalangan warga Portugal agar timnas mereka ditangani pelatih yang memiliki kemampuan lebih tinggi.

Saya tidak yakin bisa menangani sebuah tim nasional yang hanya bertanding setiap dua bulan dan turnamen resmi setiap dua tahun. Saya membutuhkan tekanan, menghadapi dua sampai tiga pertandingan setiap pekan, ujarnya.

Dalam ajang Piala Eropa 2012, sejumlah pemain Real menjadi tulang punggung kesebelasan Spanyol, antara lain kiper Iker Casillas, bek Sergio Ramos, dan pemain tengah Xabi Alonso.

Striker Real, Cristiano Ronaldo, pun cukup bersinar bersama Pepe dan Fabio Coentrao di tim Portugal. (Reuters/OKI)


Via: Dua Laga Berjalan Timpang

0 comments:

Post a Comment